Rabu, 25 Maret 2015

PGPR (membuat pupuk organik cair )



PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA)

                PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Rhizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (RPPT) adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut  hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan.
                Bakteri ini memberi keuntungann dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi PGPR ini bagi tanaman yaitu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga. PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan.

Adapun cara pembuatan PGPR adalah :
Alat dan bahan :
·         100 gr akar bambu,akar putri malu, akar jagung, akar rumput teki atau  tauge(kecambah).
·         400 gr gula merah.
·         200 gr terasi.
·         10 liter air.

Cara membuat :
·         Rendam bahan no.1 dalam air matang dingin 2 – 4 hari.
·         Rebus semua bahan gula, terasi dan air sampai mendidih selama 20 menit.
·         Setelah dingin (1 hari) masukkan semua bahan ke dalam jerigen dan tutup rapat.
·         Buka dan kocok-kocok sekali sehari.
·         Setelah 15 hari PGPR siap digunakan.

Cara menggunakan :
·         Saring PGPR.
·         Campurkan 1 liter PGPR ke dalam air 1 tangki semprot.
·         Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami.
·         Ulangi  penyemprotan setiap 20 hari sekali.

APLIKASI PGPR
PGPR untuk perlakuan benih.
Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida, cuci dulu sampai bersih 3 – 4 kali.
Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml perliter air selama 10 menit hingga 8 jam, tergantung Jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman.

PGPR untuk perlakuan bibit.
                Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain, tinggal direndam beberapa saat lalu langsung di tanam. Kensentrasi yang diperlukan 10 ml per liter air.

Untuk perlakuan pada tanaman.
                Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml perliter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll), siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan, jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.


Lama waktu perendaman benih atau bibit dengan PGPR

NO
BENIH ATAU BIBIT
WAKTU PERENDAMAN
1
Padi , cabai, terong dan kangkung
2 – 8 jam
2
Stek tanaman berkayu dan bahan biakan dengan rhizoma (pisang, aglaonema dan sebagainya).
2 – 8 jam
3
Kacang-kacangan(kacang panjang, kedelai, buncis, kacang tanah, dsb)
5 – 15 menit
4
Timun-timunan (mentimun, semangka, melon dan sebagainya)
5 menit
5
Jagung dan tomat
15 – 30 menit
6
Bayam dan kubis-kubisan ( pak choi, caisin, kubis dan sawi putih )
5 menit
 

NO
JENIS TANAMAN
PERLAKUAN AWAL
PERLAKUAN SUSULAN
1
Benih yang disemaikan dan memiliki umur produktif kurang lebih 30 hari (bayam,caisin dan sebagainya)
Perlakuan benih
1 minggu setelah tanam dan 2 minggu setelah tanam
2
Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 60 hari (jagung manis)
Perlakuan benih
3 minggu setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam
3
Benih disemaikan dengan usia 3 – 4 bulan (padi, cabe, terung, melon dan sebagainya )
Perlakuan benih
1 minggu sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam.
4
Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 3 bulan (jagung, kacang panjang, kedelai, mentimun dan sebagainya)
Perlakuan benih
3 minggu setelah tanam, 7 atau 9 minggu setelah tanam.
5
Tanaman berumur kurang lebih 12 bulan (pisang)
Perlakuan benih atau bibit
Perlakuan dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum panen.
6
Tanaman disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun (pepaya)
Perlakuan benih
1 minggu sebelum pindah tanam dan penyiraman 1 bulan sekali setelah pindah tanam.
7
Tanaman tahunan
Perlakuan benih atau bibit
Penyiraman sebulan sekali


NO
JENIS TANAMAN
PERLAKUAN BENIH
PERLAKUAN SUSULAN
1
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 30 hari
Di rendam 5 menit
1 minggu setelah tanam- 2 minggu setelah tanam
2
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 60 hari
Direndam 5-15 menit
3 minggu setelah tanam – 5 minggu setelah tanam
3
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 3 bulan
Di rendan 15 – 30 menit
3 minggu setelah tanam – 7 atau 9 minggu setelah tanam.
4
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 3 – 4 bulan
Direndam 2 – 8 jam
1 minggu sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam
5
Tanaman yang memiliki umur produktif 12 bulan
Direndam 8 – 12 jam
Perlakuan dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum panen.
6
Tanaman disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun
Direndam 12 – 18 jam
1 minggu sebelum pindah tanam dan peniraman sebulan sekali setelah pindah tanam
7
Tanaman tahunan
Direndam 18 – 24 jam
Penyiraman 1 bulan sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar