PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING
RHIZOBACTERIA)
PGPR atau Plant
Growth Promoting Rhizobacteria (Rhizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (RPPT)
adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri
tersebut hidupnya secara berkoloni
menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan
sangat menguntungkan.
Bakteri ini
memberi keuntungann dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi
PGPR ini bagi tanaman yaitu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta
mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga
meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan
tembaga. PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan
cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan.
Adapun cara pembuatan PGPR adalah :
Alat dan bahan :
·
100 gr akar bambu,akar
putri malu, akar jagung, akar rumput teki atau
tauge(kecambah).
·
400 gr gula merah.
·
200 gr terasi.
·
10 liter air.
Cara membuat :
·
Rendam bahan no.1 dalam air
matang dingin 2 – 4 hari.
·
Rebus semua bahan gula,
terasi dan air sampai mendidih selama 20 menit.
·
Setelah dingin (1 hari) masukkan
semua bahan ke dalam jerigen dan tutup rapat.
·
Buka dan kocok-kocok sekali
sehari.
·
Setelah 15 hari PGPR siap
digunakan.
Cara menggunakan :
·
Saring PGPR.
·
Campurkan 1 liter PGPR ke
dalam air 1 tangki semprot.
·
Semprotkan PGPR tersebut ke
lahan yang belum ditanami.
·
Ulangi penyemprotan setiap 20 hari sekali.
APLIKASI
PGPR
PGPR untuk perlakuan benih.
Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung
pestisida, cuci dulu sampai bersih 3 – 4 kali.
Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml perliter air
selama 10 menit hingga 8 jam, tergantung Jenis benihnya. Kemudian kering
anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman.
PGPR untuk perlakuan bibit.
Jika untuk
perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain, tinggal direndam beberapa
saat lalu langsung di tanam. Kensentrasi yang diperlukan 10 ml per liter air.
Untuk perlakuan pada tanaman.
Buat PGPR dengan
konsentrasi 5 ml perliter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe,
terong, timun dll), siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi ke daerah perakaran.
Jika untuk tanaman tahunan, jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan
sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram
daerah perakaran sampai basah.
Lama waktu
perendaman benih atau bibit dengan PGPR
NO
|
BENIH ATAU BIBIT
|
WAKTU PERENDAMAN
|
1
|
Padi , cabai, terong dan kangkung
|
2 – 8 jam
|
2
|
Stek tanaman berkayu dan bahan biakan dengan
rhizoma (pisang, aglaonema dan sebagainya).
|
2 – 8 jam
|
3
|
Kacang-kacangan(kacang panjang, kedelai, buncis, kacang
tanah, dsb)
|
5 – 15 menit
|
4
|
Timun-timunan (mentimun, semangka, melon dan
sebagainya)
|
5 menit
|
5
|
Jagung dan tomat
|
15 – 30 menit
|
6
|
Bayam dan kubis-kubisan ( pak choi, caisin, kubis
dan sawi putih )
|
5 menit
|
NO
|
JENIS TANAMAN
|
PERLAKUAN AWAL
|
PERLAKUAN SUSULAN
|
1
|
Benih yang disemaikan dan memiliki umur produktif kurang lebih 30
hari (bayam,caisin dan sebagainya)
|
Perlakuan benih
|
1 minggu setelah tanam dan 2 minggu setelah tanam
|
2
|
Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 60 hari (jagung
manis)
|
Perlakuan benih
|
3 minggu setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam
|
3
|
Benih disemaikan dengan usia 3 – 4 bulan (padi, cabe, terung, melon
dan sebagainya )
|
Perlakuan benih
|
1 minggu sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam.
|
4
|
Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 3 bulan
(jagung, kacang panjang, kedelai, mentimun dan sebagainya)
|
Perlakuan benih
|
3 minggu setelah tanam, 7 atau 9 minggu setelah tanam.
|
5
|
Tanaman berumur kurang lebih 12 bulan (pisang)
|
Perlakuan benih atau bibit
|
Perlakuan dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman
berumur 1 bulan sebelum panen.
|
6
|
Tanaman disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun (pepaya)
|
Perlakuan benih
|
1 minggu sebelum pindah tanam dan penyiraman 1 bulan sekali setelah
pindah tanam.
|
7
|
Tanaman tahunan
|
Perlakuan benih atau bibit
|
Penyiraman sebulan sekali
|
NO
|
JENIS TANAMAN
|
PERLAKUAN BENIH
|
PERLAKUAN SUSULAN
|
1
|
Tanaman
yang memiliki umur produktif ±
30 hari
|
Di
rendam 5 menit
|
1
minggu setelah tanam- 2 minggu setelah tanam
|
2
|
Tanaman
yang memiliki umur produktif ±
60 hari
|
Direndam
5-15 menit
|
3
minggu setelah tanam – 5 minggu setelah tanam
|
3
|
Tanaman
yang memiliki umur produktif ±
3 bulan
|
Di
rendan 15 – 30 menit
|
3
minggu setelah tanam – 7 atau 9 minggu setelah tanam.
|
4
|
Tanaman
yang memiliki umur produktif ±
3 – 4 bulan
|
Direndam
2 – 8 jam
|
1
minggu sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam
|
5
|
Tanaman
yang memiliki umur produktif 12 bulan
|
Direndam
8 – 12 jam
|
Perlakuan
dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum
panen.
|
6
|
Tanaman
disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun
|
Direndam
12 – 18 jam
|
1
minggu sebelum pindah tanam dan peniraman sebulan sekali setelah pindah tanam
|
7
|
Tanaman
tahunan
|
Direndam
18 – 24 jam
|
Penyiraman
1 bulan sekali.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar