Minggu, 13 September 2015

CONTOH SAMBUTAN AKAD NIKAH



SAMBUTAN  AKAD NIKAH PRIA/WANITA

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH

Alhamdulillahirabil’alamin
Ashalatuwasala mu’ala asyrafil ambiya wal mursaliin sayyidina wa maulaana Muhammadin  wa’ala  asyhabihi ajma’in .Asyhadu alla illaa ha illallah wa asyhadu anna muhammadurrasulullah. Rabbis Rahli Syadrii wayas syirli amrii. Wah lul oqdaatam milissaanii yaf kahu qauli . amma ba’du.

Segala fuji-fujian hanya tercurah dan terlimpah hanya kepada Allah Ta’ala  yang mana kita hari ini dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan-Nya. Yang sama-sama kita akan menyaksikan acara akad nikad antara anak kita laki-laki yang bernama ……………………………… bin……………                   dengan seorang perempuan yang bernama …………………………   binti …………………..

Dan  tak lupa pula kita haturkan shalawat dan salam  terlimpah rtercurah kepada junjungan kita  seorang Putra terbaik yang membawa kita dari alam jahilliyah kepada cahaya iman penuh nur Illahi yaitu Nabi Besar Muhammad Salallahi alahi wassalam sebagai penutup para nabi dan rasul. Juga shalawat kepada keluarga, kerabat Nabi, para Sahabat, tabi’it tabi’in dan kita para pengikut Nabi sampai akhir zaman .

Yang saya hormati Bapak Penghulu
Yang saya hormati Bapak /Ibu tokoh-agama, tokoh masyarakat, para tetuha kampung, dan saudara saudari wal hadirin wal hadirat sekalian yang berbahagia. Terlebih khusus kepada pasangan mempelai yang akan mengikrarkankan ijab Kabul akan nikah yang sebentar lagi akan kita saksikan bersama.

Yang pertama. Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara pengatur acara yang  telah memberikan kesempatan  untuk saya . Terlebih terimakasih saya kepada keluarga mempelai …………. Yang telah mempercayakan  saya untuk menyampaikan sepatah kata samputan atas nama mempelai pihak laki-laki/perempuan . mudah-mudahan lidah tidak kelu.

Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada rombongan mempelai ……………….. yang datang dari ……………………….

Juga terimakasih saya kepada hadirin sekalian yang berbahagia.

Selajutnya kami memohon maaf dan ampun yang sebesar-besarnya, jika penyambutan kami ini kurang layak atau tidak semestinya. Sekali lagi kami mohon maaf. Sebab maklumkanlah lidah tidak bertulang, tiada gading yang tak retak , tiada laut yang tak berombak.

Bapak/ibu saudara /saudari sekalian yang berbahagia.

Kepada adik ……………………………….  Calon mempelai laki-laki . Saya katakan calon mempelai, karena akad nikah belum di laksanakan, mohon maaf. Kalau boleh saya beri sedikit nasehat.

Pertama;
Jika sudah dilaksanakan akad nikah nanti, maka resmilah dan sahlah kalian sebagai pasangan suami istri dan terbangunlah sebuah keluarga atau rumah tangga baru kecil. Dalam membangun dan membina sebuah rumah tangga yang baru tentu banyak halangan dan rintangan silih berganti yang akan menerpa kalian. Yang akan kalian hadapi itu yang mungkin saja dapat menggoncang keutuhan rumah tangga kalian, maka untuk itu bekerja samalah dengan baik, musyawarah mufakatlah, dan saling menyokong satu sama lain, hadapilah dengan kesabaran dan ketabahan sebab tabah dan sabar merupakan salah satu kunci keberhasilan kalian, atau minta nasehatlah kepada orang ahlinya serta jangan lupa selalu berdo’a memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar rumah tangga selalu dalam keadaan rukun, damai , murah rejeki dan perlindungan Allah senantiasa.               
Kedua.:
Hiasilah rumah tangga kalian dengan menunaikan segala kewajiban terhadap Allah SWT, mencontohlah ketauladanan rumah tangga Nabi kita Muhammad SAW. Sebagaimana  Sabda Nabi “Baiti Jannati” yang artinya “Rumahku Sorgaku” Ringan sama di jinjing, berat sama di pikul antara suami isteri, jangan di bebankan hanya kepada suami saja atau isteri saja. Nanti jadi tidak seimbang, kalau burung tak seimbang tentu akan jatuh  berantakan. Demikian juga dengan sebuah keluarga.
Jadikanlah rumah tangga kalian tempat galian mutiara ilmu, bukan hanya tempat berteduh di kala hujan, bernaung ketika panas atau tidur ketika malam saja, tetapi lebih dari itu.. Seperti sabda nabi tadi. Masing-masing punya bagian tungas tertentu, missal; suami berusaha mancari rejki, sementara istri mengatur rumah tangga. Jangan sebaliknya, namun isteri bisa membantu suaminya bekerja  kalau penghasilan suami tidak mencukupi keperluan hidup minimal.
Bapak-bapak saudara sekalian yang berbahagia.
Wahai  ……………………………. Calon isteri dari …………… kalau laki ikam datang bagawi, sambut dilawang dikurihingi, mun bapaluh ambilakan handuk lakasi sapui, suruh duduk di kursi, ambilakan banyu teh lakasi digulai, kalau parlu dimamanisi, limbah itu suruh mandi, limbah itu kautakan nasi , campuri sangaan timpi, tambahi gangan tungkul caur kaladi, mun tapaluh ambilakan papat lakas kibahi. Limbah itu tasarah ha lagi.
Lamun laki bausaha kada bakulihan atau kada barajaki, kasiam jangan dimamai atau digarunumi, tapi hiburlah mudahan di lain hari ada rajaki balabih. Dihadapah laki kada baik muka marung mirakut, muha masam mantar makan tandui. Tapi bausahalah bamuha manis , walau rasa hati sarasa di karukut bidawang atau tersayat sembilu. Lapangkanlah dada dan hati, pikirkan dengan jernih dan pasrah pada Yang Maha Kuasa Allah SWT.
Menyerahlah sepenuhnya dengan Tawaqqal kepada Allah SWT.

Lamun laki manyanyarik, kasiam jangan dilawan.
Biar ha habisakan pamandirannya . Limbah itu sudah tanang, takunakan kanapa sabab gerangan.
Pandiri bagimit, sambil gunung susukah di bulalakakan , bamanja-manjakah, pusut tangannya japaiakan ka tampaha ikam sasar kaatas tarussss… Pasti laki ikam ampih manyanyarik.

Limbah itu pulang, lamun bini manyanyarik, nang panyababnya  sutil alias ringan haja, misal bakas mengurihingi bakas gandak, atau lainnya, kada usah di lawani, kada usah di sahuti, mun dilawani batambah marunca-runca maamuk layau sasambatannya kena lawan kada baik kadangaran muntuha atau tatangga sabalah-manyabalah. Aku sarankan ,badiamja dahulu sambil bapikir dalam hati , kalau parlu buat pisang tanduk ka dalam sak silawar sabigian, padahakan , nah umanya, makanakan pisangku ngini nah, tampulu ganal.
Kemudian, untuk  saudara ………….. sebagai calon suami dari ……………………. Jika sekiranya terjadi salah paham salah mengerti , ada masalah lawan bini, jangan lakas manyarik-nyarik bamamai, manampar manyakiti bini, atau barurusak manyipaki panic, mamacahi piring cangkir dan lain sebagainya yang kiranya dapat menyebabkan ikam melanggar janji, yaitu janji  sighat taklik yang akan di ikrarkan saat usai akad nikah nanti. Yang mana hal tersebut  dapat berakibat kehancuran rumah tangga kalian. Maka . Ingatakan nai sewaktu lagi bahahandakan atawa waktu pacaran dulu, jar bajanji sehidup semati, jar samuak saliur, jar makan
 Sepiring berdua, jar makan kada makan asal kumpul, jar biarha rumah gubuk asal bahagia. Dan seterusnya, dan sebagainya rayuan gombal belaka.

Bapak-bapak , ibu-ibu saudara saudari sekalian .
Sebagai seorang suami, Bimbinglah bini ikam dengan baik, lajari soal agama bila inya kada tahu , lajari mangaji mun balum bisa, jadilah pemimpin rumah tangga yang bijaksana, yang penuh bertanggung jawab akan kelangsungan hidup berumah tangga, bermasyarakat lah dengan  baik dan benar, benar menurut adat, benar menurut aturan, serta benar menurut agama. Bela lah dan perjuangkan keutuhan rumah tangga kalian sebaik- baiknya.

Saudara sekalian ,
Yang terakhir, marilah kata berdo’a, mudah-mudahan keluarga baru ini nanti, berbahagia selalu, mudah rejeki, mendapat anak-anak yang shaleh dan shalehah yang berbakti kapada kedua orang tua, berbakti kepada Negara, dan taat dalam beragama. Serta selalu dalam lingkup perlindungan dari Allah SWT, amiin yaa rabbal ‘alamiin.

Demikianlah…………………………(Silakan tutup sendiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar